Nomor chasis kendaraan adalah kode unik yang tertera pada kendaraan bermotor. Nomor ini terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang berfungsi untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut. Nomor chasis biasanya dicetak atau dicap pada bagian sasis kendaraan, yang merupakan kerangka utama kendaraan.
Nomor chasis kendaraan memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Nomor chasis merupakan identitas unik yang membedakan satu kendaraan dengan kendaraan lainnya. Nomor ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan secara akurat, baik dari segi merek, tipe, tahun pembuatan, hingga negara asal.
Nomor chasis kendaraan diperlukan untuk keperluan administrasi, seperti penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Nomor chasis kendaraan juga diperlukan untuk keperluan asuransi kendaraan. Nomor ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan yang diasuransikan.
Nomor chasis kendaraan biasanya terdiri dari 17 digit, yang dibagi menjadi tiga bagian:
WMI adalah tiga digit pertama dari nomor chasis kendaraan. WMI menunjukkan identitas pabrikan kendaraan, seperti negara asal, wilayah, dan produsen kendaraan.
VDS adalah enam digit kedua dari nomor chasis kendaraan. VDS menunjukkan informasi mengenai model, tipe, dan tahun pembuatan kendaraan.
VIS adalah delapan digit terakhir dari nomor chasis kendaraan. VIS menunjukkan informasi mengenai urutan produksi kendaraan.
Nomor chasis kendaraan dapat dibaca dengan cara berikut:
Pertama, tentukan WMI dengan melihat tiga digit pertama dari nomor chasis kendaraan.
Selanjutnya, tentukan VDS dengan melihat enam digit kedua dari nomor chasis kendaraan.
Terakhir, tentukan VIS dengan melihat delapan digit terakhir dari nomor chasis kendaraan.
Nomor chasis kendaraan merupakan identitas unik yang penting untuk mengidentifikasi kendaraan bermotor. Nomor ini diperlukan untuk keperluan administrasi, asuransi, dan identifikasi kendaraan secara akurat.
EmoticonEmoticon