Fana (fana’) adalah bahasa Arab yang berarti lenyap atau hilang. Dalam konteks tasawuf, fana berarti hilangnya kesadaran diri dan sifat-sifat kemanusiaan dari diri seseorang, sehingga hanya tersisa kesadaran akan Allah SWT.
Dalam Islam, fana adalah salah satu sifat yang mustahil dimiliki oleh Allah SWT. Allah SWT adalah Maha Kekal, sedangkan fana berarti lenyap. Oleh karena itu, Allah SWT tidak mungkin fana.
Dalam tasawuf, fana adalah salah satu dari empat tingkatan makrifat. Tingkatan ini dicapai ketika seorang sufi telah berhasil melepaskan diri dari keterikatannya dengan dunia materi dan hanya terfokus pada Allah SWT.
Secara umum, fana dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
Fana memiliki beberapa manfaat bagi seorang sufi, antara lain:
Fana adalah salah satu konsep penting dalam tasawuf. Fana adalah keadaan di mana seorang sufi telah berhasil melepaskan diri dari keterikatannya dengan dunia materi dan hanya terfokus pada Allah SWT. Fana memiliki beberapa manfaat bagi seorang sufi, antara lain: merasa dekat dengan Allah SWT, mencapai ketenangan dan kedamaian jiwa, serta melepaskan diri dari keterikatan duniawi.
EmoticonEmoticon