TMS adalah hasil dari penilaian oleh panitia seleksi terhadap calon siswa. Calon siswa dinyatakan TMS jika tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi. Persyaratan tersebut dapat berupa persyaratan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, akademik, atau psikologi.
Tes administrasi adalah tes yang dilakukan untuk menilai kelengkapan dokumen administrasi calon siswa. Tes ini biasanya meliputi pemeriksaan berkas lamaran, surat keterangan sehat, dan surat keterangan bebas narkoba.
Tes kesehatan adalah tes yang dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan calon siswa. Tes ini biasanya meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan psikologi.
Tes kesamaptaan jasmani adalah tes yang dilakukan untuk menilai kemampuan fisik calon siswa. Tes ini biasanya meliputi lari, pull-up, sit-up, push-up, dan shuttle run.
Tes akademik adalah tes yang dilakukan untuk menilai kemampuan akademik calon siswa. Tes ini biasanya meliputi matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Tes psikologi adalah tes yang dilakukan untuk menilai kepribadian dan karakter calon siswa. Tes ini biasanya meliputi tes kepribadian, tes inteligensi, dan tes minat bakat.
TMS adalah hasil dari penilaian oleh panitia seleksi terhadap calon siswa. Calon siswa dinyatakan TMS jika tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi. Persyaratan tersebut dapat berupa persyaratan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, akademik, atau psikologi.
Untuk mencegah TMS, calon siswa perlu mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan yang dapat dilakukan antara lain:
* Mempelajari persyaratan seleksi dengan cermat
* Mengisi berkas lamaran dengan lengkap dan benar
* Mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk mengikuti tes kesehatan dan kesamaptaan jasmani
* Belajar dengan giat untuk mengikuti tes akademik
* Melakukan latihan soal tes psikologi
EmoticonEmoticon