Apakah Epilepsi Bisa Disembuhkan Pada Bayi

Centro de ciencia April 28, 2024 Comment

Content [Show]

Apakah Epilepsi Bisa Disembuhkan Pada Bayi

Epilepsi adalah gangguan otak yang menyebabkan kejang berulang. Kejang adalah episode aktivitas listrik abnormal di otak yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran, gerakan otot yang tidak terkendali, dan perubahan sensorik.

Epilepsi dapat terjadi pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Epilepsi pada bayi biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan atau cedera otak yang terjadi selama kehamilan, persalinan, atau masa kanak-kanak.

Waktu pengobatan epilepsi pada bayi bervariasi tergantung pada penyebab epilepsi dan respons terhadap pengobatan. Umumnya, pengobatan epilepsi pada bayi dilakukan selama beberapa tahun.

Ya, bayi dengan epilepsi bisa tumbuh dan berkembang secara normal. Namun, bayi dengan epilepsi mungkin memerlukan dukungan tambahan, seperti terapi fisik atau okupasi.

Gejala epilepsi pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada jenis kejang yang dialami. Beberapa gejala epilepsi pada bayi meliputi:

Kejang otot yang tidak terkendali
Perubahan kesadaran, seperti tampak bingung atau gelisah
Gerakan mata yang tidak terkendali
Perubahan perilaku, seperti menangis atau tertawa tanpa sebab
Bersin-bersin yang berulang
Mengalami masalah pernapasan

Dokter akan mendiagnosis epilepsi pada bayi berdasarkan gejala yang dialami, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, seperti:

Elektroensefalografi (EEG), untuk mengukur aktivitas listrik di otak
Computed tomography (CT scan), untuk melihat struktur otak
Magnetic resonance imaging (MRI), untuk melihat struktur otak

Pengobatan epilepsi pada bayi bertujuan untuk mengendalikan kejang dan mencegah kejang berulang. Pengobatan epilepsi pada bayi meliputi:

Obat-obatan antiepilepsi
Operasi

Komplikasi epilepsi pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada penyebab epilepsi dan jenis kejang yang dialami. Beberapa komplikasi epilepsi pada bayi meliputi:

Kejang berulang
Kerusakan otak
Masalah perilaku
Kesulitan belajar

Jika bayi Anda mengalami kejang, segera bawa ke rumah sakit. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan saat bayi Anda mengalami kejang:

Jaga agar bayi Anda tetap aman dari bahaya.
Baringkan bayi Anda di tempat yang aman.
Lepaskan pakaian bayi Anda yang ketat.
Jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut bayi Anda.
Jika bayi Anda berhenti bernapas, lakukan resusitasi cardiopulmoner (CPR).

Epilepsi pada bayi adalah kondisi yang serius, tetapi dapat diobati. Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar bayi dengan epilepsi dapat tumbuh dan berkembang secara normal.

NettetEpilepsi disebabkan oleh cedera sebelum bayi dilahirkan Sebelum lahir, janin yang masih dalam kandungan sangat sensitif terhadap kerusakan otak..

Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya - Source: theAsianparent

Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya | Orami - Source: Orami

Apakah Epilepsi Bisa Disembuhkan Pada Bayi, Epilepsi Dan Penanganannya - AYO SEHAT, 31.54 MB, 22:58, 38,432, KOMPASTV, 2021-03-30T12:00:15.000000Z, 4, Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya, theAsianparent, 299 x 450, jpg, , 2, apakah-epilepsi-bisa-disembuhkan-pada-bayi

Apakah Epilepsi Bisa Disembuhkan Pada Bayi.

JAKARTA, KOMPASTV - Epilepsi merupakan gangguan kesehatan yang menyerang sistem syaraf pusat, akibat pola aktifitas listrik yang abnormal. Gangguan kesehatan ini dapat terjadi pada siapapun, dan kerap berulang. Biasanya epilepsi bermula sejak usia anak anak.

Melansir dari kompas dot kom, gejala epilepsi dapat terjadi dengan tanda tanda yang khas.

Diantaranya adalah kebingungan sementara. Tatapan mata yang kosong. Gerakan menyentak tak terkendali pada lengan dan kaki. Hilangnya kesadaran. Dan gejala psikis lain, seperti takut dan cemas.

Apabila gejala mulai dialami, baiknya gangguan syaraf ini segera diperiksakan kerumah sakit.

Sebagian masyarakat awam saat ini, masih ada yang menganggap epilepsi merupakan penyakit menular. Padahal epilepsi merupakan penyakit yang tidak menular.

Pemicu epilepsi sendiri, ditengarai dipengaruhi dari faktor genetika. Namun terdapat beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya epilepsi.

Diantaranya adalah cedera otak traumatis, cedera otak pada jaringan parut, demam tinggi, stroke diatas usia 35 tahun , penyakit pembuluh darah, kekurangan oksigen pada otak, tumor atau kista pada otak, dimensia atau alzheimer, penggunaan obat tertentu, cedera parental, malformasi otak, kekurangan oksigen saat lahir, penyakit neurologis lainya.

Lalu bagaimana cara menangani gejala epilepsi. Dan bagaimana cara menyembuhkannya. Temukan jawabannya, di Ayo Sehat.

Instagram : @ayosehat_kompastv