Umur prototype adalah periode waktu yang dilalui oleh sebuah prototype sejak awal pengembangannya hingga dihentikan penggunaannya. Umur prototype dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Pada tahap ini, prototype dibuat untuk menguji konsep produk atau proses kerja. Prototype pada tahap ini biasanya berupa model kasar atau sketsa yang dibuat dengan cepat.
Pada tahap ini, prototype dibuat untuk menguji fungsionalitas produk. Prototype pada tahap ini biasanya lebih detail dan mendekati produk final.
Pada tahap ini, prototype digunakan untuk melakukan pengujian terhadap produk. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan dan tidak memiliki bug atau kesalahan.
Pada tahap ini, prototype digunakan sebagai dasar untuk memproduksi produk final.
Umur prototype memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Prototype dapat digunakan untuk memvalidasi konsep produk sebelum dikembangkan secara penuh. Dengan membuat prototype, pengembang dapat memperoleh umpan balik dari pengguna dan memperbaiki konsep produk jika diperlukan.
Prototype dapat digunakan untuk menguji fungsionalitas produk sebelum diproduksi secara massal. Dengan menguji prototype, pengembang dapat memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan dan tidak memiliki bug atau kesalahan.
Dengan membuat prototype, pengembang dapat mengurangi risiko pengembangan produk. Jika prototype gagal, pengembang dapat menghentikan pengembangan produk dan memulai dari awal.
Umur prototype adalah periode waktu yang dilalui oleh sebuah prototype sejak awal pengembangannya hingga dihentikan penggunaannya. Umur prototype dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: tahap konseptual, tahap fungsional, tahap pengujian, dan tahap produksi. Umur prototype memiliki beberapa tujuan, yaitu memvalidasi konsep produk, menguji fungsionalitas produk, dan mengurangi risiko pengembangan produk.
EmoticonEmoticon