Definisi
Perbedaan utama antara penelitian quasi dan eksperimen adalah dalam penugasan acak. Dalam eksperimen, subjek secara acak dialokasikan ke kelompok eksperimen atau kontrol. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kedua kelompok serupa, kecuali untuk variabel yang dimanipulasi oleh peneliti.
Pada penelitian quasi, subjek tidak dialokasikan secara acak. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kurangnya kontrol peneliti atas subjek atau masalah etika. Akibatnya, ada kemungkinan bahwa kedua kelompok tidak serupa, yang dapat membuat lebih sulit untuk menarik kesimpulan tentang hubungan sebab-akibat.
Terdapat beberapa jenis penelitian quasi yang umum digunakan, termasuk:
* Penelitian quasi dapat dilakukan dalam situasi di mana eksperimen tidak mungkin atau tidak etis.
* Penelitian quasi dapat memberikan informasi tentang hubungan sebab-akibat, bahkan jika penugasan acak tidak mungkin.
* Hasil penelitian quasi mungkin kurang kuat daripada hasil eksperimen.
* Penelitian quasi lebih rentan terhadap bias.
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui apakah program intervensi baru dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti tidak dapat secara acak menempatkan siswa di program intervensi atau kelompok kontrol, karena siswa harus dipilih berdasarkan lokasi sekolah mereka. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan desain nonequivalent group untuk membandingkan hasil belajar siswa di sekolah yang menawarkan program intervensi dengan hasil belajar siswa di sekolah yang tidak menawarkan program intervensi.
Penelitian quasi adalah alat yang berharga untuk menguji hubungan sebab-akibat. Meskipun tidak sekuat eksperimen, penelitian quasi dapat memberikan informasi yang berharga tentang dunia nyata.
EmoticonEmoticon